Minggu, 06 April 2014

ALASAN TEKNIK BIOPROSES BRAWIJAYA MASUK FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Hai hai calon Rantauw yang budiman dimana pun kalian berada. Kali ini ane bakal ngebahas pertanyaan yang selalu saja dilontarkan kepada ane di akun sosmed ane. Sampe ane harus berjuta-juta kali menjawabnya. Eheheheh.. Nanya sih nanya, tapi cuapek Brooooh!!


Jadi biar pertanyaannya gak ngulang-ngulang, ane coba rangkumkan dalam satu postingan. Semua jawaban bersumber dari dekan FTP UB, Pak Bambang Susilo atau biasa dipanggil Papi Bamsus, dari dosen-dosen TEP, serta dari buku panduan akademik Universitas Brawijaya. Intinya, jawaban ane ini bersumber dari sumber-sumber terpercaya yang bisa dipertanggung jawabkan. Ehehehe..
*alay


Okeh, gak usah banyak cingcong, kita begin tanya-tanya di mari.
 
Kak, kak, kak.. Maaf neh nanya terus. Ane masih galau kak. Ane dah baca postingan kakak tentang perbedaan teknik bioproses dengan teknologi bioproses, tapi ane masih galau. Kok bisa ya Teknik Bioproses yang TEKNIK masuk di Fakultas Teknologi Pertanian? Gak salah tuh?? PERTANIANN???
Weeeits!! Jangan syok galau bersimbah darah dulu. Memang benar Teknik Bioproses (kepanjangan, kita singkat TBP aja yoo) masuk di Fakultas Teknologi Pertanian (kepanjangan juga, kita singkat jadi FTP). Itu gak aneh, dan gak salah. Ane dulu juga syok dan sempat menggalau juga di tahun pertama ane. Sampai-sampai satu angkatan ikutan menggalau. Sampai akhirnya anak-anak TBP seluruh angkatan berinisiatif mengadakan sarasehan buat meluruskan kegalauan.


Eh, what? Sarasehan ? Opo iku? Isinya apa aja kak? Mungkinkan kegalauan kakak semua terjawab semua disana?
Yups! Sarasehan yang digelar khusus buat TBP menjawab semua pertanyaan galau yang dilontarkan. Semua pertanyaan dijawab langsung secara official oleh Dekan FTP dan dosen-dosen TEP UB. Ane juga sempet nanya kenapa TBP bisa di FTP.


Wah, keren. Itu pertanyaan ane tuh. Kok bisa kak TBP masuk FTP? Apa jangan-jangan TBP masuk FTP itu cuma karena khilaf belaka?
Ane juga kirain tuh cuma khilaf doang, yang sewaktu-waktu bakal dipindah ke Teknik. Tapi papi dekan ngejelasin kalo TBP akan tetap di FTP dan memang wajar seperti itu. Katanya sih ya, Bioproses di seluruh dunia itu mempunyai banyak cabang. Ada di kimia, ada di pertanian dan lingkungan, dan ada di medis.  Sek kita jelasin satu-satu :

1. Bioproses yang bernaung di kimia
Yah seperti yang ada di UI, namanya Teknologi Bioproses UI. Contoh lain :University of Missouri, ESF University of New York.

2. Bioproses yang masuk medis
banyak di negara-negara kayak Amerika. Ane lupa contohnya kemaren apa, tapi kalo gak salah sih UCL. Dia masuk ke departemen Bioemedical Engineering.

3. Dan bioproses yang masuk pertanian dan lingkungan
Kayak di UB masuk di Teknologi Pertanian juga banyak di negara Jepang contohnya di Universitas Kyoto. Jadi gak aneh kalo TBP di UB masuk ke FTP. Geetoooh!!
contoh lain : Universitas Illinois

Jadi TBP yang masuk ke Teknologi Pertanian tuh gak cuma UB seorang sendirian semata wayang didunia ini. Ada banyak TBP yang nyasar-nyasar ke Pertanian, bahkan ada yang nyasar ke industri kertas dan komputer. Dasyat!! Kalo gak percaya silahkan browsing deh . Ehehehe..


Oooh.. Baru tau kalo Bioproses itu cabangnya banyak. Jadi TBP UB gak nyeleneh dong kak? Ow, ow, ow.. Tapi tapi TAPII!! Dari sekian banyak cabang, kenapa kok milih pertanian? Aduh duh, maap ane masih gak terima kenapa TBP masuk FTP.
 Hufft.. (sabar, sabar). Jadi gini ceritanya,
*jeng jeng jeng (tiba-tiba gelap dan ada petir menyambar)

Awal mula kelahiran TBP UB 4 tahun yang lalu itu adalah unsur ketidaksengajaan. Rancangan awalnya sih TBP diajuin ke rektorat buat dijadiin minat doang, jadi tetap dibawah prodi Keteknikan Pertanian (TEP). Tapi oh tapi, orang rektor malah memberi izin buat TBP dijadiin prodi sendiri dengan dibawah JURUSAN Keteknikan Pertanian.  So, kejadian ini membuat jurusan TEP memiliki tiga prodi, yaitu TEP murni, TSAL, dan adeknya yang terbaru adalah TBP.

Kenapa harus FTP? Gini loh ya, melihat kulitas TEP UB yang paling yahud se-Indonesia dengan akreditasi A oleh BAN-PT, membuat TEP melakukan prinsip manajemen bisnis. Untuk membuat sebuah prodi baru itu tidak mudah. Setelah sebuah prodi terbentuk, yang paling susah adalah mempertahankannya agar tetap bertahan. Prodi yang berada dibawah naungan jurusan yang memiliki akreditasi yang tidak jelas, hanya akan menjadi prodi yang miskin peminat. Dalam arti lain tidak ada mahasiswa yang mau kuliah disana. Akhirnya? Prodi tersebut akan dihilangkan dan dibatalkan.

Nah, TEP memenuhi syarat dengan akreditasinya yang cetar membahana badai dan juga dengan beragam prestasi yang ditorehkan. Maka tidak susah untuk menjaring mahasiswa karena meski TBP masih belum memiliki akreditasi, akreditasi TEP yang A akan membantu mahasiswa saat kelulusan.


Eh, maap kak ane gak ngerti yang bagian akreditasi gituan. Bisa tolong dijelasin lebih rinci?
Jadi, ketika akreditasi TBP belum ada, maka kan gak mungkin untuk menyiapkan lulusan. Oleh karena itu sementara TBP akan masuk di minat, dengan akreditasi jurusannya yaitu TEP. Lulusannya akan bertuliskan "Lulusan Jurusan Keteknikan Pertanian minat Teknik Bioproses". Dan tenang aja, karena akeditasi TEP A, jadi ijazah kita akan bertuliskan akreditasi A juga.
Nah, ketika prodi TBP sudah memiliki akreditasi, maka akreditasi yang akan kita dapatkan adalah akreditasi prodi.

Gak usah galau karena TBP prodi baru. Fakultas kita melakukan yang terbaik untuk mahasiswanya. Yang harus kita lakukan hanyalah belajar dan berprestasi.

(poto pas pameran tugas besar praktikum gambar teknik)

Hmm, ane understood. Balik ke pertanyaan awal, kok pertanian sih?
Yaampun dek, masih gak terima setelah mendengat penjelasan ane?
Jawabannya yah, karena spesisalisasi. Seperti yang kita tahu, cakupan bioproses itu sangaaaaaaaat luas. Seluas samudra dan langit diangkasa. Karena terlalu luas, jadi kita membutuhkan spesialisasi. Kita tidak mungkin mempelajari semua cabang bersamaan. Yah seperti saya jelaskan tadi jurusan TEP adalah jurusan yang mengurusin teknik-teknik pertanian, so pasti TBP juga gitu. Akan tetapi, TBP lebih fokus pada produk pertanian dan proses pengolahannya. Seperti rancangan alat bioproses, proses fermentasi pangan, pengolahan limbah bioproses. Gitu gitu deh.

Kenapa gak masuk teknik?
Karena teknik cuma belajar alat dan gak belajar living material.

Kenapa teknik pertanian?
Karena mempelajari ilmu teknik, dan ada juga biological proses.

Kenapa gak masuk biologi dan pangan?
Karena disana tidak belajar teknik tapi hanya mempelajari proses.

Intinya, TBP UB udah beneeer banget masuk ke FTP. Di FTP kita mempelajari keduanya, baik keteknikan dan proses. Makanya itulah alasan kenapa TBP gak di teknik.
Ngerti? Understood??
*naik darah

Ehehehe.. Oke kak. Saya mengerti se-mengerti mengertinya. Gak bakal galau lagi. Ane jadi tambah yakin buat milih TBP UB. Semoga ane bisa tetep kukuh dengan pilihan ane ini.
Alhamdulillah, akhirnya ngerti juga. Hiks, ane terharu. Tolong disebarin yah penjelasan ane ini, biar pada ngerti dan gak galau lagi. TAPII, mohon dengan sangat cantumin sumbernya yah. Ane rada nyesek pas lihat di google banyak blog mahasiswa lain yang copas post ane tanpa nyantumin sumber. Ngaku-ngaku tulisannya gitu.
Semoga Allah membalas apa yang telah mereka perbuat ya.

Iya kak, ane bakal nyantumin sumber kok. Ane juga bakal doain semoga orang-orang gak tahu diri itu tobat dan mendapatkan balasan yang setimpal. Tengkyu kakak buat semua nya. Lope yu so much :*
Ahahaha.. Lop yu too :-D

8 komentar:

  1. ahahahy, ada poto 'ane ' nyempil :3

    BalasHapus
  2. Nnti llusan dri teknik bioproses gelarnya apa ya?

    BalasHapus
  3. Karena Teknik Bioproses ada di FTP, jadi gelarnya STP (sarjana teknologi pertanian).

    BalasHapus
  4. Kak, saya nantinya ingin memilih jurusan bioproses UB di SNMPTN nantinya, saya buat pilihannya teknologi pertanian atau bioproses kak?, soalnya saya kurang tahu. Mohon bantuannya. Makasih.

    BalasHapus
  5. Kak, saya nantinya ingin memilih jurusan bioproses UB di SNMPTN nantinya, saya buat pilihannya teknologi pertanian atau bioproses kak?, soalnya saya kurang tahu. Mohon bantuannya. Makasih.

    BalasHapus
  6. Hasil reakreditasinya apa kak?

    BalasHapus